Etik News. Bandar Lampung, 27-Juni-2025. – Sekretaris DPW PETANESIA Provinsi Lampung Gebes Soetikno, menyampaikan Refleksi 1 Muharram 1447 H.
1. Semangat Hijrah sebagai Fondasi Perubahan Bangsa.
Hijrah Nabi SAW dari Makkah ke Madinah adalah simbol transformasi besar dari keterpurukan menuju kejayaan. Bagi bangsa Indonesia, semangat ini bisa diterjemahkan sebagai:
Hijrah dari kemiskinan ke kesejahteraan
Dari korupsi ke integritas
Dari perpecahan ke persatuan
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
2. Muhasabah untuk Pemimpin dan Rakyat.
Tahun baru adalah momen muhasabah kolektif:
Pemimpin: lebih adil, jujur, dan melayani rakyat
Rakyat: lebih disiplin, bertanggung jawab, dan berpartisipasi dalam membangun negeri
Kemakmuran tidak hanya soal ekonomi, tapi juga keadilan sosial, pendidikan yang merata, dan keamanan yang terjaga.
3. Hijrah dari Konflik ke Persatuan.
Indonesia adalah bangsa majemuk. Semangat 1 Muharam mengajarkan:
Toleransi antargolongan dan antaragama
Mengedepankan dialog daripada konflik
Meningkatkan rasa cinta tanah air sebagai bentuk ibadah
4. Menghidupkan Spirit Ekonomi Umat.
Nabi membangun kekuatan ekonomi umat di Madinah melalui kejujuran dan kerja keras. Refleksinya bagi Indonesia:
Kembangkan ekonomi berbasis UMKM, koperasi, dan ekonomi syariah
Berdayakan potensi lokal dan mandiri dari ketergantungan luar negeri
Sejahterakan petani, nelayan, buruh, dan semua elemen produktif
5. Doa dan Harapan untuk Indonesia.
Di 1 Muharam, umat Islam diajarkan membaca doa awal dan akhir tahun, yang bisa diperluas sebagai doa untuk bangsa:
Ya Allah, jadikan tahun ini tahun yang penuh keberkahan bagi Indonesia. Limpahkan rezeki, kedamaian, dan persatuan bagi seluruh rakyat. Hindarkan kami dari bencana, perpecahan, dan fitnah. Aamiin.
1 Muharam 1447 H bukan hanya milik umat Islam, tapi bisa menjadi momentum refleksi seluruh bangsa Indonesia untuk:
Bangkit bersama
Menata kembali arah pembangunan
Dan meneguhkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
(Gebes)