Dirjenpas Mashudi Sambangi Petugas Lapas Nabire yang Terluka Usai Insiden Pemukulan Napi

Daerah406 Dilihat

ETIK NEWS — Hari Selasa (3/6/2025) menjadi momen penting bagi tiga petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nabire yang terluka pascakejadian pemukulan oleh warga binaan. Begitu tiba di Nabire, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, tak menunggu lama: ia langsung menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire untuk menjenguk ketiga rekannya.

Dua petugas, yaitu Komandan Jaga dan Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban, baru selesai menjalani operasi akibat luka parah sabetan senjata tajam saat mencoba menangani gangguan kamtib. Sementara satu petugas lainnya—yang bertugas di unit pengamanan—masih menjalani perawatan jalan.

“Alhamdulillah, kondisinya makin membaik. Dua petugas sudah selesai operasi dan saat ini dalam pemulihan. Sementara satu lagi sudah rawat jalan,” ujar Mashudi setelah berbincang dengan para korban di ruang perawatan rumah sakit.

Dirjenpas menegaskan bahwa pihaknya memastikan seluruh kebutuhan medis dan psikologis para petugas yang terluka mendapat perhatian penuh. “Kami pastikan dukungan terbaik untuk anggota kami yang telah berusaha menangani gangguan keamanan kemarin,” tambahnya.

Dalam kunjungan tersebut, Mashudi juga menyerahkan bantuan dana dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan keberanian para petugas. Menurut Mashudi, Menteri Agus sempat melakukan komunikasi langsung via WhatsApp Call untuk menyemangati petugas yang sedang dirawat.

Selepas menjenguk di RSUD, rombongan Dirjenpas melanjutkan peninjauan ke Lapas Nabire, didampingi jajaran Kapolda Papua Tengah, Wakapolda Papua Tengah, serta Direktur Kepatuhan Internal dan Direktur Perawatan Kesehatan Ditjenpas. Di sana, Mashudi berkesempatan memberi pengarahan kepada seluruh petugas Lapas.

“Menjadi petugas pemasyarakatan adalah tugas mulia. Jalankan amanah ini dengan kesungguhan dan selalu patuhi aturan. Lakukan koordinasi dan komunikasi intensif dengan Polda, Polres, Kodam, Kodim, Brimob, serta mitra terkait lainnya,” pesan Mashudi saat memberi amanat.

Dalam dialog dengan petugas, Mashudi juga menekankan perlunya pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat. Ia menyoroti bahwa kapasitas Lapas Nabire saat ini adalah 150 warga binaan, namun jumlah penghuni sudah melonjak menjadi 218 orang, sementara setiap regu pengamanan hanya diisi oleh lima petugas. Kondisi ini menurutnya menuntut peningkatan sinergi antarstakeholder agar kerja keamanan di lapas tetap terkendali.

Tak hanya itu, Dirjenpas juga melakukan kunjungan koordinasi ke Korem Nabire, guna memastikan dukungan penuh aparat keamanan setempat. Hingga berita ini ditulis, situasi di Lapas Nabire dinyatakan kondusif, meski pengejaran terhadap sejumlah narapidana yang sempat melarikan diri masih terus dilakukan oleh kerja sama tim Lapas dan Polres Nabire.***