Jelang Idul Adha, Pemkab Pringsewu Gelar Gerakan Pangan Murah Bersubsidi untuk Ringankan Beban Warga

Daerah, Pringsewu363 Dilihat

ETIK NEWS — Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pemerintah Kabupaten Pringsewu meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) Bersubsidi sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (4/6/2025) di halaman Poskesdes Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, dan disambut antusias oleh ratusan warga.

Program ini merupakan hasil sinergi antara Pemkab Pringsewu, Badan Pangan Nasional, dan Bulog Lampung, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, sekaligus memberikan akses pangan terjangkau menjelang hari besar keagamaan.

Harga Murah, Kualitas Tetap Terjamin

Masyarakat bisa mendapatkan berbagai bahan pokok dengan harga jauh di bawah pasaran. Berikut beberapa komoditas yang tersedia:

  • Beras premium: Rp 65.000 (5 kg)
  • Beras medium: Rp 50.000 (5 kg)
  • Gula pasir: Rp 15.000/kg
  • Minyak goreng: Rp 15.000/liter
  • Telur ayam: Rp 25.000/kg
  • Tepung terigu: Rp 10.000/kg
  • Cabai rawit: Rp 5.000/paket
  • Bawang merah & putih: Rp 15.000/2 bungkus

“Ini sangat membantu kami. Harga di pasar sudah tinggi menjelang lebaran qurban,” ujar Ibu Sari, salah satu warga Sidoharjo yang ikut mengantre sejak pagi.

Pesan Bupati: Manfaatkan dengan Bijak, Rayakan dengan Tertib

Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, dalam sambutannya mengatakan bahwa GPM Bersubsidi merupakan langkah konkret dalam mengatasi inflasi pangan dan membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

“Program ini adalah bentuk kehadiran negara untuk rakyat. Kami ingin memastikan tidak ada warga yang kesulitan mendapatkan pangan menjelang Idul Adha,” ujar Bupati.

Ia juga mengingatkan warga untuk berbelanja sesuai kebutuhan agar program ini merata manfaatnya. Selain itu, terkait pelaksanaan qurban, masyarakat diminta memastikan kesehatan hewan dan kondisi lingkungan yang aman dan tertib.

Sinergi Lintas Lembaga untuk Ketahanan Pangan

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk:

  • Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, sekaligus Kepala Badan Ketahanan Pangan, Hendrid
  • Kepala Bappeda, Imam Santiko Raharjo
  • Kadis Pertanian, Siti Litawati
  • Kadis Sosial, Debi Hardian
  • Plt Kadis Koperindag, Sulistiyo Ningsih
  • Perwakilan DPRD, Forkopimda, Bulog, dan Badan Pangan Nasional

Kehadiran lintas instansi ini menandakan keseriusan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi lokal.***