Program Makan Bergizi Gratis Didorong Jadi Pilar Ketahanan Gizi dan Ekonomi Lokal

Daerah26 Dilihat

ETIK NEWS – Pemerintah melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus memperkuat komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat penguatan gizi yang merata. Program ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk menciptakan generasi sehat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Dalam sosialisasi program yang digelar di Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, ratusan warga hadir menyimak paparan dari berbagai pemangku kepentingan. Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Ratna Juwita Sari, Analis Kebijakan Ahli Madya BGN Ari Yulianto, dan Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi, Teguh Suparngadi.

Ratna Juwita Sari dalam sambutannya mengatakan bahwa program MBG adalah langkah konkret pemerintah dalam menjawab tantangan keterbatasan akses gizi, khususnya bagi anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Ia menekankan bahwa perhatian terhadap gizi bukan sekadar kebijakan, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.

“Program ini adalah bentuk kepedulian nyata negara terhadap rakyat. Tidak semua masyarakat memiliki akses mudah terhadap makanan bergizi, dan MBG hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut,” ujar Ratna.

Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan MBG dikoordinasikan langsung oleh Badan Gizi Nasional untuk memastikan efektivitas dan kesinambungannya. Ratna berharap masyarakat dan pemerintah daerah turut aktif mendukung program ini hingga ke akar rumput.

Lebih dari sekadar pemberian makanan gratis, MBG membuka peluang bagi anak muda yang belum bekerja untuk bergabung sebagai tim dapur MBG. Selain itu, program ini menggandeng pelaku usaha lokal sebagai penyedia bahan pangan.

Analis Kebijakan Ahli Madya BGN Ari Yulianto menegaskan bahwa MBG akan menjadi penggerak ekonomi rakyat. Mulai dari petani, peternak, pedagang kecil, hingga pemilik warung dapat berperan dalam rantai pasok program ini.

“Program ini memutar ekonomi dari desa ke kota. Dengan melibatkan pelaku usaha lokal, MBG menjadi solusi yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menyejahterakan,” jelas Ari.

Ia menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat akan memperkuat ketahanan pangan nasional dan membuka lebih banyak peluang kerja.

Di akhir acara, seluruh peserta diajak bersama-sama mendukung program MBG demi terwujudnya Indonesia yang lebih sehat, tangguh, dan mandiri. Program ini diharapkan menjadi pondasi penting dalam membentuk generasi masa depan yang lebih kuat secara fisik maupun ekonomi.***