REFLEKSI 1 MUHARRAM 1447 H UNTUK KEMAKMURAN INDONESIA 

Uncategorized709 Dilihat

Etik NewsBandar Lampung, 27-Juni-2025.  – Sekretaris DPW PETANESIA Provinsi Lampung Gebes Soetikno, menyampaikan Refleksi 1 Muharram 1447 H.

1. Semangat Hijrah sebagai Fondasi Perubahan Bangsa.

Hijrah Nabi SAW dari Makkah ke Madinah adalah simbol transformasi besar dari keterpurukan menuju kejayaan. Bagi bangsa Indonesia, semangat ini bisa diterjemahkan sebagai:

Hijrah dari kemiskinan ke kesejahteraan

Dari korupsi ke integritas

Dari perpecahan ke persatuan

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)

2. Muhasabah untuk Pemimpin dan Rakyat.

Tahun baru adalah momen muhasabah kolektif:

Pemimpin: lebih adil, jujur, dan melayani rakyat

Rakyat: lebih disiplin, bertanggung jawab, dan berpartisipasi dalam membangun negeri

Kemakmuran tidak hanya soal ekonomi, tapi juga keadilan sosial, pendidikan yang merata, dan keamanan yang terjaga.

3. Hijrah dari Konflik ke Persatuan.

Indonesia adalah bangsa majemuk. Semangat 1 Muharam mengajarkan:

Toleransi antargolongan dan antaragama

Mengedepankan dialog daripada konflik

Meningkatkan rasa cinta tanah air sebagai bentuk ibadah

4. Menghidupkan Spirit Ekonomi Umat.

Nabi membangun kekuatan ekonomi umat di Madinah melalui kejujuran dan kerja keras. Refleksinya bagi Indonesia:

Kembangkan ekonomi berbasis UMKM, koperasi, dan ekonomi syariah

Berdayakan potensi lokal dan mandiri dari ketergantungan luar negeri

Sejahterakan petani, nelayan, buruh, dan semua elemen produktif

5. Doa dan Harapan untuk Indonesia.

Di 1 Muharam, umat Islam diajarkan membaca doa awal dan akhir tahun, yang bisa diperluas sebagai doa untuk bangsa:

Ya Allah, jadikan tahun ini tahun yang penuh keberkahan bagi Indonesia. Limpahkan rezeki, kedamaian, dan persatuan bagi seluruh rakyat. Hindarkan kami dari bencana, perpecahan, dan fitnah. Aamiin.

1 Muharam 1447 H bukan hanya milik umat Islam, tapi bisa menjadi momentum refleksi seluruh bangsa Indonesia untuk:

Bangkit bersama

Menata kembali arah pembangunan

Dan meneguhkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

(Gebes)