Tanggamus Gaungkan Gerakan Nyata Perangi Sampah Plastik di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

Daerah, Tanggamus144 Dilihat

ETIK NEWS – Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 di Kabupaten Tanggamus tak hanya berhenti di panggung seremoni. Kamis pagi (5/6), ratusan warga, pelajar, dan aparatur pemerintah memadati Lapangan Talang Padang untuk satu tujuan: menyerukan aksi nyata melawan polusi plastik.

Dalam amanatnya, Bupati Tanggamus, Drs. Hi. Moh. Saleh Asnawi, MA., MH., menyampaikan bahwa tema global tahun ini, “Ending Plastic Pollution”, bukan hanya ajakan simbolik, melainkan panggilan darurat yang menuntut perubahan sikap dan perilaku seluruh lapisan masyarakat.

“Plastik bukan hanya mencemari lingkungan. Mikroplastik sudah masuk ke tubuh manusia lewat air dan makanan. Ini masalah kesehatan publik dan masa depan anak cucu kita,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut dari komitmen tersebut, Pemkab Tanggamus meluncurkan Gerakan “Kami Sadar Bersih” — sebuah inisiatif kolektif untuk menumbuhkan budaya peduli lingkungan sejak dari rumah.

Gerakan ini mendorong tiga langkah sederhana namun berdampak besar:

  1. Membawa tas belanja sendiri
  2. Menghindari plastik sekali pakai
  3. Memilah dan mendaur ulang sampah rumah tangga

“Jangan hanya mengandalkan pemerintah. Perubahan harus dimulai dari diri sendiri, dari hal kecil, dari rumah,” seru Bupati mengobarkan semangat gotong royong.

Usai apel dan deklarasi, seluruh peserta langsung menggelar Aksi Bersih Sampah di Pasar Talang Padang, lokasi yang dikenal sebagai salah satu titik dengan tingkat produksi sampah tertinggi di daerah itu.

Langkah ini menunjukkan bahwa penanganan polusi plastik harus menyasar titik-titik aktivitas ekonomi dan sosial, bukan hanya taman kota atau obyek wisata.

Data global yang dipaparkan menunjukkan fakta mencengangkan: lebih dari 400 juta ton plastik diproduksi setiap tahun, dan sebagian besar hanya digunakan sekali sebelum menjadi sampah yang sulit terurai selama ratusan tahun.

Sebagai wilayah pesisir dan agraris, Tanggamus pun mulai merasakan dampaknya — dari sungai yang tercemar, pesisir pantai yang kotor, hingga asap berbahaya dari sampah plastik yang dibakar sembarangan.

“Kalau kita tidak bertindak sekarang, berarti kita sedang merancang bencana untuk generasi mendatang,” tutup Bupati dengan nada prihatin namun penuh harapan.

Dengan deklarasi dan aksi nyata ini, Tanggamus menegaskan posisinya sebagai kabupaten yang tanggap, adaptif, dan visioner dalam menghadapi tantangan lingkungan abad ke-21. Pemerintah berjanji akan memperkuat kebijakan pengelolaan sampah, memperluas edukasi lingkungan, serta mengajak seluruh elemen masyarakat menjadi bagian dari solusi.

Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025!
Saatnya bertindak. Hentikan polusi plastik.
Mulai dari rumah. Mulai dari diri sendiri. Demi bumi yang lestari.***