Wagub Jihan Nurlela Resmikan Pengurus Kerukunan Masyarakat Batak Lampung, Ajak Jaga Persatuan dan Budaya

Daerah344 Dilihat

ETIK NEWS – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menghadiri pelantikan Pengurus Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat) Lampung Periode 2025-2030 di Gedung Bagas Raya, Bandar Lampung, pada Selasa (13/5/2025). Dalam acara yang juga dirangkaikan dengan Pagelaran Seni dan Budaya, Donald Harris Sihotang kembali dilantik sebagai Ketua Umum Kerabat Lampung untuk periode tersebut, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Nomor 001/SK/Kerabat.Lpg/III.2025.

Jihan Nurlela dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas kontribusi besar masyarakat Batak di Lampung, yang meskipun hanya berjumlah sekitar 0,69% dari total penduduk, memberikan dampak signifikan di berbagai sektor seperti pembangunan, ekonomi, dan kebudayaan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah-tengah keberagaman, serta berpesan agar masyarakat Batak tetap menjaga nilai-nilai persaudaraan yang telah lama menjadi bagian dari identitas mereka.

“Masyarakat Batak selalu mengedepankan kekeluargaan dan persaudaraan yang kuat, seperti pohon jior di tanah Tapanuli. Akar-akar yang kokoh menghubungkan mereka dengan budaya dan sesama,” kata Jihan.

Selain itu, Wagub Jihan juga mengapresiasi inisiatif Kerabat Lampung untuk memperkuat identitas lokal melalui seni dan budaya, yang dinilai bisa menjadi daya tarik bagi sektor pariwisata Lampung.

“Budaya adalah kekayaan yang harus kita jaga dan kita lestarikan, bukan hanya untuk masa lalu, tetapi juga untuk masa depan. Jika budaya dan pariwisata dipadukan, Lampung bisa menjadi magnet wisata yang menarik banyak pengunjung,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Donald Harris Sihotang mengungkapkan bahwa Kerabat Lampung dibentuk untuk menjadi wadah yang menyatukan seluruh masyarakat Batak di Lampung tanpa memandang latar belakang etnis, profesi, dan generasi. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga keharmonisan antar etnis di Lampung, mengingat pentingnya nilai-nilai Dalihan Na Tolu sebagai filosofi hidup masyarakat Batak yang mengajarkan saling menghormati dan menjaga keberagaman.

“Keberagaman bukanlah ancaman, melainkan berkah. Bersama-sama kita bangun Lampung yang damai, rukun, dan sejahtera,” tegas Donald.

Sebagai langkah lanjut, Donald juga mengusulkan untuk mengadakan Festival Budaya Nusantara Tahunan yang melibatkan seluruh kebudayaan di Lampung, sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar budaya dan menjaga keberagaman di era yang terus berubah.***