Musprovlub KONI Lampung Digelar 26 Juni, Gubernur Mirza Tegas Tolak Jadi Ketua

ETIK  NEWS — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung dijadwalkan menggelar Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) pada 26 Juni 2025, sebagai tindak lanjut dari pengunduran diri Arinal Djunaidi dari jabatan Ketua Umum KONI Lampung.

Arinal yang juga mantan Gubernur Lampung itu sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum KONI untuk periode 2019–2024. Tren ini mengulang pola sebelumnya, di mana posisi ketua dipegang oleh kepala daerah, seperti M. Ridho Ficardo pada periode 2015–2019.

Namun, tradisi tersebut tampaknya akan terputus. Gubernur Lampung saat ini, Rahmat Mirzani Djausal atau yang akrab disapa Mirza, menyatakan dengan tegas menolak untuk mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai Ketua Umum KONI Lampung. Pernyataan tersebut disampaikan Mirza dalam wawancara yang dikutip dari media daring Rilis ID.

“Masih banyak tokoh yang lebih layak memimpin KONI Lampung. Saya ingin fokus bekerja sebagai gubernur dan menjalankan amanah masyarakat,” ujar Mirza.

Tak hanya menolak jabatan, Mirza juga mengungkapkan visinya terhadap masa depan KONI Lampung. Ia menegaskan bahwa KONI tidak seharusnya bergantung penuh pada pendanaan dari APBD Provinsi Lampung.

“Ke depan, dukungan dari APBD hanya bersifat hibah terbatas. Fokus kami lima tahun ini adalah pembangunan infrastruktur, terutama jalan,” tambahnya.

Menurut Mirza, pembinaan atlet seharusnya menjadi tanggung jawab internal KONI dan pengurus cabang olahraga, bukan bergantung pada sokongan penuh dari pemerintah daerah.

Pernyataan tegas ini menjadi sinyal kuat tentang arah baru bagi dunia olahraga Lampung, yakni menuju kemandirian organisasi dan efisiensi penggunaan dana publik. Kini publik menanti sosok baru yang akan terpilih untuk membawa semangat baru dalam kepemimpinan KONI Lampung.***