Desa Batu Menyan Mantapkan Diri Jadi Sentra Jagung dan Ternak Bebek Peking

Daerah179 Dilihat

ETIK NEWS- Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, resmi mengukuhkan komitmennya untuk memperkuat program ketahanan pangan berbasis swasembada jagung dan ternak bebek peking. Hal ini diputuskan melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) yang digelar pada Senin, 5 Mei 2025.

Kepala Desa Batu Menyan, Sahruji, menegaskan bahwa ketahanan pangan menjadi isu strategis dan krusial demi menjamin kesejahteraan warganya. Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, desa ini memiliki potensi besar menjadi lumbung pangan lokal.

“Desa Batu Menyan memiliki peluang kuat untuk menjadi desa swasembada pangan. Tapi untuk mencapainya, sinergi semua pihak adalah kunci—pemerintah desa, BUMDes, kelompok tani, dan lembaga lain harus bergerak bersama,” jelas Sahruji kepada wartawan, Rabu (7/5/2025).

Program ketahanan pangan ini didukung oleh APBDes Perubahan 2025 yang telah disusun berdasarkan Permendes No. 2 Tahun 2024 dan Kepmendesa No. 3 Tahun 2025 tentang penggunaan Dana Desa untuk mendukung ketahanan pangan.

Desa Batu Menyan kini ditetapkan sebagai Desa Tematik Tanam Jagung dan Ternak Bebek Peking, menjadikan komoditas lokal sebagai ujung tombak penguatan ekonomi desa dan ketahanan pangan keluarga.

Sementara itu, Kasi PMD Kecamatan Teluk Pandan, Ewin Vithori, mewakili Plt Camat Jayadi Yasa, menyatakan bahwa langkah ini selaras dengan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

“Kebijakan ini mewajibkan alokasi minimal 20% Dana Desa untuk program ketahanan pangan, dan kami pastikan minimal 12% sudah masuk ke rekening BUMDes sejak pencairan tahap pertama,” jelas Ewin.

Ia menambahkan, pengelolaan dana akan dilakukan secara transparan oleh unit usaha desa yang legal dan sesuai struktur agar mempercepat pencairan tahap selanjutnya.

Dengan program ini, Desa Batu Menyan bukan hanya memperkuat ketahanan pangan lokal, tetapi juga mendukung program nasional serta membuka peluang ekonomi baru berbasis desa.***