Desa Sidodadi Kembangkan Ketahanan Pangan Jagung dan Perikanan, Dirikan Bank Sampah Desa

Daerah381 Dilihat

ETIK NEWS— Pemerintah Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, terus berinovasi dalam membangun kemandirian desa. Dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) yang digelar Selasa (29/04/2025), desa ini menetapkan fokus ketahanan pangan berbasis budidaya jagung dan keramba jaring apung (KJA), sekaligus merintis pendirian Bank Sampah Desa sebagai langkah nyata menjaga lingkungan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Kegiatan Musdessus tersebut turut dihadiri oleh Kepala Desa Sidodadi, BPD, unsur lembaga desa, masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perwakilan dari lembaga CSR Bukit Asam, yang mendukung program pemberdayaan desa sejalan dengan arah kebijakan nasional.

“Tema besar kita adalah pertanian dan perikanan. Kami fokus pada penanaman jagung dan budidaya keramba jaring apung, serta mendirikan bank sampah sebagai wujud kesadaran lingkungan,” ujar Tunggal, Kepala Desa Sidodadi.

Ia menjelaskan bahwa pengembangan dilakukan dengan memanfaatkan lahan sewa di kawasan Lanal Lampung untuk pertanian jagung, sementara kegiatan perikanan KJA berlokasi di kawasan wisata Cukuh Nyi-nyi. Seluruh program ini mengacu pada Permendes No. 2 Tahun 2024 dan Kepmendesa No. 3 Tahun 2025, yang mengatur fokus penggunaan Dana Desa untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

“Setelah APBDes Perubahan disahkan, dana akan segera ditransfer. Kami juga akan membentuk manajemen unit baru untuk mengelola program ini,” tambah Tinggal Saputra, saat sesi sosialisasi bersama pihak CSR Bukit Asam yang mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Sementara itu, Kasi PMD Kecamatan Teluk Pandan, Ewin Vithori, menyampaikan bahwa Desa Sidodadi merupakan salah satu desa percontohan tematik yang sudah merealisasikan Musdessus bersama Desa Gebang.

“Untuk penanaman jagung akan dimulai tahun ini, sedangkan program KJA akan dilaksanakan tahun depan karena memerlukan proses produksi maksimal 12 bulan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa desa-desa lain seperti Batu Menyan akan menyusul melakukan Musdessus pada awal Mei, dengan harapan dapat membentuk lebih banyak desa tematik yang kuat dan mandiri.

Musdessus ini juga menjadi ajang kolaborasi multi-pihak, mulai dari BUMDes, CSR Bukit Asam, perbankan nasional seperti BRI, BNI, Mandiri, Bank Lampung, hingga unsur akademisi dan aparat keamanan TNI/Polri.***