Dialog Tanpa Jarak di Rutan Ambon: Paparisa Carita Pererat Hubungan Pengayom dan Warga Binaan

Nasional23 Dilihat

ETIK NEWS  – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon menciptakan atmosfer baru dalam proses pembinaan dengan meluncurkan Paparisa Carita, sebuah forum dialog santai antara pengayom dan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini berlangsung di Blok Hunian Cempaka dan mengedepankan pendekatan humanis dalam memperkuat komunikasi dua arah.

Paparisa Carita, yang berarti “Rumah Cerita,” dirancang sebagai ruang terbuka dan nyaman agar warga binaan dapat menyampaikan aspirasi, harapan, serta unek-unek mereka secara bebas tanpa sekat formalitas.

Kepala Rutan Ambon, Ferdika, menjelaskan bahwa program ini bertujuan membangun relasi yang lebih manusiawi, di mana petugas tidak hanya berperan sebagai pengawas, tapi juga pendengar dan motivator.

“Kami ingin mendekatkan diri secara emosional kepada warga binaan. Keberhasilan pembinaan bukan hanya soal keamanan, tapi komunikasi yang empatik dan saling menghargai,” ujar Ferdika.

Dalam sesi dialog, warga binaan berbagi cerita dan curhat, membahas beragam topik mulai dari kebutuhan dasar, kegiatan pembinaan, hingga aspirasi masa depan. Beberapa warga juga menampilkan puisi dan lagu hasil karya mereka, menambah kehangatan suasana.

Kasubsi Tata Usaha, Anita, mengapresiasi antusiasme peserta. Ia menilai forum ini memperkuat ikatan emosional yang berdampak positif pada perilaku warga binaan, sekaligus menjadi bagian penting dari rehabilitasi sosial yang mendalam.

Salah satu warga binaan mengaku merasa dihargai dan lebih tenang karena bisa berbicara layaknya teman, bukan hanya dalam konteks resmi.

Kegiatan juga diwarnai permainan kelompok, kuis edukatif, dan sesi refleksi bersama, yang semakin menguatkan hubungan harmonis antar-petugas dan binaan.

Di akhir kegiatan, Ferdika berharap Paparisa Carita dapat dijadikan program rutin sebagai strategi pembinaan kepribadian yang efektif dan bermakna.

“Warga binaan harus menjadi subjek pembinaan, bukan sekadar objek aturan. Dengan komunikasi sehat seperti ini, proses pemasyarakatan jadi lebih bermakna dan berkelanjutan,” tutupnya.

Melalui Paparisa Carita, Rutan Ambon membuktikan komitmennya berinovasi dalam pelayanan yang tidak hanya memenuhi standar, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan warga binaan.***